Selasa, 01 Maret 2011

Tirai Sucimu

Tirai suci
membentangkan tabir putihnya
menahanmu dalam ruang pengasingan
merajut benang-benang keteguhan
yang kau ambil dari segulung keimanan
ia menjagamu dari incaran mata-mata yang tak di jaga

Tenggelamlah engkau dalam muara kasihnya
relakan mahkotamu bersemayam didasarnya
juga mutiaramu yang harus tertutup sulam keikhlasan
yang tercipta dari bulu-bulu keyakinan

Tirai suci
membentangkan tabir putihnya
membawamu dalam singgasana keanggunan
menebarkan aroma kecemburuan
dikalangan bunga-buanga penghuni taman surga

By : Indra Irawan

Senyum pembawa Senyum

Di sudut wahana megah
kau hadir bagai sang peri pewujud mimpi
kau sulap wajah murung jadi ceria
hati gundah jadi bahagia

Disana engkaulah pembawa bahagia
yang membagikan senyum pada setiap pengunjung
tanpa peduli keletihan yang mengalir di balik kostum tebalmu
juga kesedihan yang menetes di balik topeng lucumu
mereka terus menuntutmu
bergaya sesuai yang mereka mau

Meski demikian senyum tetap kau berikan
meski hanya terbalas sekeping logam yang tak semua orang memberikan
meski demikian engkau tetap abdikan
karna kebahagiaan mereka adalah sebuah senyum untukmu

By: Indra Irawan

Untuk Ananda

Andai kau tahu
berapa besar tenaga yang aku gunakan
untuk memungut sekeping logam
berapa banyak waktu yang aku gunakan
untuk mengantongi selembar uang

Andai kau tahu
susu yang kau teguk adalah endapan keringatku
roti yang kau santap tiap pagi adalah masalah yang menjamur di kepalaku

Andai kau tahu
uang yang kau agungkan adalah penggalan nafasku
kendaraan yang kau banggakan adalah tulang punggungku
andai kau tahu semua itu

tapi kau tak perlu hahu itu
karna semua ini adalah tanggung jawabku
semua ini memang aku sediakan untukmu
untuk anandaku

By : Indra Irawan

Suara Seribu Jiwa

Lampungku
sai bumi ruwa jurai
pesona elok pesisir pantaimu
warna asri duniamu
dan aroma perkebunanmu
yang takkan terkikis oleh waktu

Harapanku untukmu
putra putri sai bumi ruwa jurai
singsingkan lengan baju untuk bersatu
ayunkan kaki kecilmu untuk maju
untuk membangun masadepan bumi lampung

Harapanku untukmu
pemegang tahta sai bumi rawa jurai
jangan kau lupakan jiwa-jiwa yang renta
yang harus kau tatap bola matanya
kau gapai dan kau rengkuk jiwanya
kau dengar seribu jeritan hatinya
kau hapus setiap tetes air matanya

Harapanku 
engkau adalah pemimpin yang bijaksana
yang teguh pada janjinya
yang mampu jadi cahaya
untuk ribuan jiwa yang tak punya kuasa


By : Por Wanti